Popular Post

Posted by : Unknown Wednesday 3 April 2013

Anime is the term used to describe animation / cartoon Japan. The word is derived from the animation that the Japanese pronunciation becomes animeshon. The word was later shortened toanime. Although the anime is basically not meant specifically for Japanese animation, but most people use the word to distinguish between animated films made in Japan and non-Japanese.History of animation work done in Japan beginning with First Experiments in Animation by Bokoten Shimokawa, Koichi Junichi, and Kitayama Seitaro in 1913. Then followed a short film (only lasted about 5 minutes) work entitled Oten Shimokawa Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki 1917. At that time Oten takes 6 months just to do a 5 minute animation throughout and still a "silent movie". Oten The work was then followed by the anime titled Saru Kani Kassen and Momotaro Kitayama Seitaro work in 1918, which was made for the movie company Katsudo Nihon Shashin (Nikatsu). In 1918 Seitaro re-create the anime titled Taro no Banpei. But all the records of the anime is said to be lost in the earthquake in Tokyo in 1923.Besides Oten and Seitaro, there are also several other animators like, Junichi Kouichi (Hanahekonai Meitou no Maki, 1917), Sanae Yamamoto (Obasuteyama, 1924), Noburo Ofuji (Saiyuki, 1926 and Urashima Taro, 1928), Yasushi Murata (Dobutsu Olympic Taikai , 1928). At the time, there are also the first anime that have a sequel that is Sarugashima (1930) and the sequel is Kaizoku-bune (1931).In 1927, the United States has managed to create animations by using sound (at the time only using background music). Japan then follow the steps and the first anime to use the sound of music is Kujira (1927) Ofuji Noburo work. While the first anime that "talk" is the work entitled Kuro Ofuji Nyago (1930) and a duration of 90 seconds. One of the anime that was recorded before the eruption of World War II and was the first anime to use the optical track (as used in the present) is Chikara To Onna No Yononaka (1932) Kenzo Masaoka's work.In 1943, Masaoka along with his disciples, Senoo Kosei, they make up less than five episodes of the anime titled Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle). This is an anime that aired the first Japanese anime with a duration of more than 30 minutes (short animated feature film). Near the end of the Pacific War, which in April 1945, Senoo have made and display approximately nine episodes of the anime that is his major work, Momotaro: Umi no Shinpei (Momotaro: Devine Soldier of the Sea).Anime is a Japanese anime first long duration, which is about 72 minutes (animated feature film). Both are anime propaganda legend adapted from the famous Japanese story, Momotaro, and is one of the most popular anime in the period.Noburo Ofuji also never tried to make a colorful anime. At that time he made the anime Ogon no Hana (1930) with only two colors, but never released. The first anime released with new colors appear long after the Boku no Yakyu (194 8) works Megumi Asano.After World War II, the anime and manga industry bounced back thanks to Osamu Tezuka. The man who was nicknamed "God of Manga" at the time he was only about 20 years and his work is Shintakarajima which appeared in 1947. In just a few short years, Tezuka became very famous.

Referensi

Anime adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan film animasi/kartun Jepang. Kata tersebut berasal dari kata animation yang dalam pelafalan bahasa Jepang menjadi animeshon. Kata tersebut kemudian disingkat menjadianime. Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang dan non-Jepang.
Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Kemudian diikuti film pendek (hanya berdurasi sekitar 5 menit) karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin (Nikatsu). Pada tahun 1918 Seitaro kembali membuat anime dengan judul Taro no Banpei. Tetapi semua catatan tentang anime tersebut dikatakan hilang akibat gempa bumi di Tokyo pada tahun 1923.
Selain Oten dan Seitaro, ada juga beberapa animator lain seperti, Junichi Kouichi (Hanahekonai Meitou no Maki, 1917), Sanae Yamamoto (Obasuteyama, 1924), Noburo Ofuji (Saiyuki, 1926 dan Urashima Taro, 1928), Yasushi Murata (Dobutsu Olympic Taikai, 1928). Pada saat itu, muncul pula anime pertama yang mempunyai sekuel yaitu Sarugashima (1930) dan kelanjutannya yaitu Kaizoku-bune (1931).
Pada tahun 1927, Amerika Serikat telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara (pada saat itu hanya menggunakan background music). Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan menggunakan suara musik adalah Kujira (1927) karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang “berbicara” adalah karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago(1930) dan berdurasi 90 detik. Salah satu anime yang tercatat sebelum meletus Perang Dunia II dan merupakan anime pertama dengan menggunakan optic track (seperti yang digunakan pada masa sekarang) adalah Chikara To Onna No Yononaka (1932) karya Kenzo Masaoka.
Dalam tahun 1943 Masaoka bersama dengan seorang muridnya, Senoo Kosei, mereka membuat kurang lebih lima episode anime berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle). Anime yang ditayangkan ini merupakan anime Jepang pertama dengan durasi lebih dari 30 menit (short animated feature film). Mendekati akhir dari Perang Pasifik, yaitu pada bulan April 1945, Senoo telah membuat dan menampilkan kurang lebih sembilan episode anime yang merupakan karya besarnya, Momotaro: Umi no Shinpei (Momotaro: Devine Soldier of the Sea).

Anime ini merupakan anime Jepang pertama yang berdurasi panjang, yaitu sekitar 72 menit (animated feature film). Keduanya adalah anime propaganda yang mengadaptasi dari cerita legenda terkenal Jepang, Momotaro, dan merupakan salah satu dari anime terpopuler pada masa tersebut.
Noburo Ofuji juga pernah mencoba membuat anime yang berwarna. Pada saat itu ia membuat anime Ogon no Hana (1930) dengan hanya 2 warna, tetapi tidak pernah dirilis. Anime pertama yang dirilis dengan warna baru muncul lama setelah itu yaitu Boku no Yakyu (194 8) karya Megumi Asano.
Setelah Perang Dunia II, industri anime dan manga bangkit kembali berkat Osamu Tezuka. Orang yang dijuluki “God of Manga” ini pada saat itu baru berusia sekitar 20 tahun dan karyanya adalah Shintakarajima yang muncul pada tahun 1947. Hanya dalam beberapa tahun saja, Tezuka kemudian menjadi sangat terkenal.


Sumber

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © LOVE ANIME SEJATI - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -